Senin, 07 November 2011

Sofskil perilaku konsumen

ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN


Proses Pengambilan Keputusan Pada Konsumen
a.       Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.
b.      Konsep keputusan, keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Ada tiga tingkatan dalam pemecahan yaitu pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin, keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif, kebiasaan berjalan secara otomatis, prilaku seseorang merupakan respon terhadap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari.

Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas), pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan menggunakan kriteria yang kurang lebih sudah terbentuk, untuk mengevaluasi kategori produk dan mereknya, tidak mengevaluasi setiap atribut dan fitur produk dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif), di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk kriteria evaluasi dari kriteria yang baku.

Prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional, mulai dari sadar akan kebutuhan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi, mengembangkan alternative, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat orang lain dan sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others : orang lain yang signifikan bagi kehidupan seseorang, terutama citra dirinya).


d.      Model sederhana untuk menggambarkan pengambilan keputusan konsumen.
Pengaruh eksternal usaha-usaha pemasaran pemasaran :
        i.            Lingkungan sosial budaya : keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya. Pengambilan keputusan pada konsumen sadar akan kebutuhan mencari sebelum membeli mengevaluasi alternatif.
      ii.            Area psikologis
a.      Motivasi
b.      Persepsi
c.      Pembelajaran
d.      Kepribadian
e.      Sikap
    iii.            Perilaku setelah keputusan pembelian
a.      Percobaan
b.      Pembelian ulang
BeBerbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternatif, yaitu :
ü  Sadar akan kebutuhan, konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
ü  Pencarian pra beli, konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
ü  Evaluasi terhadap alternatif, konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar